Pertarungan Sengit: Rengoku vs Demonio Veloz, Duel Maut di Malam Tanpa Bintang

Herry Wahyudi

Juli 15, 2025

3
Min Read

Dalam anime populer "Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba," salah satu pertempuran paling ikonik adalah pertempuran antara Pilar Api Kyojuro Rengoku dan iblis kelas atas, Demonio Veloz. Duel sengit ini terjadi di kereta Mugen, meninggalkan kesan mendalam pada pemirsa karena intensitasnya dan dilema moralnya.

Latar Belakang

Kyojuro Rengoku, seorang Pilar Api, adalah anggota Korps Pembunuh Iblis elit. Dia dikenal karena sifatnya yang mulia, kekuatan besar, dan teknik Pernapasan Api yang luar biasa. Di sisi lain, Demonio Veloz adalah iblis berpengalaman yang memiliki kecepatan dan kelincahan luar biasa.

Pertempuran dimulai di dalam kereta Mugen, sebuah kereta yang membawa para penumpang ke stasiun selanjutnya. Saat Rengoku dan rekan-rekannya sedang menyelidiki aktivitas iblis di kereta, mereka diserang oleh segerombolan iblis rendah. Dalam kekacauan, Demonio Veloz muncul dan membantai beberapa penumpang sebelum melarikan diri.

Pertempuran Sengit

Marah atas kematian penumpang yang tidak bersalah, Rengoku mengejar Demonio Veloz. Pertempuran pun dimulai, dengan kedua petarung saling serang dengan kecepatan luar biasa. Rengoku menggunakan teknik Pernapasan Api yang kuat, menciptakan ledakan api dan serangan dahsyat. Demonio Veloz, dengan kecepatannya yang luar biasa, menghindari serangan Rengoku sambil memberikan serangan cepat dan mematikan.

Duel berlangsung selama beberapa jam, dengan kedua petarung menolak untuk menyerah. Rengoku, yang terluka parah, terus berjuang, didorong oleh keinginan untuk melindungi penumpang yang tersisa. Demonio Veloz, yang melihat keteguhan Rengoku, mulai mempertanyakan tindakannya sendiri.

Dilema Moral

Di tengah pertempuran, Demonio Veloz mengungkapkan masa lalunya yang tragis. Dia dulunya adalah manusia bernama Enmu, yang dibunuh dan diubah menjadi iblis oleh Kibutsuji Muzan. Enmu mengungkapkan bahwa dia tidak memiliki ingatan tentang kehidupan manusianya dan bahwa dia hanya mengikuti perintah Muzan untuk membunuh.

Mendengar cerita Enmu, Rengoku menghadapi dilema moral. Dia menyadari bahwa tindakan Enmu adalah hasil dari manipulasi Muzan, namun dia juga harus memenuhi tugasnya sebagai Pilar Api untuk melindungi yang tidak bersalah.

Pengorbanan Mulia

Saat pertempuran mencapai puncaknya, Rengoku menyadari bahwa dia tidak bisa mengalahkan Demonio Veloz dengan kekuatannya sendiri. Dia menggunakan teknik terakhirnya, "Jigoku no Kagaribi" (Api Neraka), sebuah serangan besar yang menelan Demonio Veloz.

Namun, teknik itu juga menghabiskan semua sisa kekuatan Rengoku. Dengan napas terakhirnya, Rengoku menitipkan rekan-rekannya untuk melanjutkan perjuangan melawan iblis. Menghadapi pengorbanan mulia Rengoku, Demonio Veloz mulai mengingat fragmen-fragmen kehidupan manusianya. Di saat-saat terakhirnya, dia mengungkapkan penyesalan atas tindakannya sebagai iblis.

Warisan Rengoku

Kematian Rengoku berdampak besar pada Korps Pembunuh Iblis. Dia dihormati sebagai martir yang mengorbankan dirinya untuk melindungi orang lain. Warisannya menginspirasi banyak pemburu iblis muda untuk berjuang demi keadilan dan kebaikan.

Pertempuran antara Rengoku dan Demonio Veloz tidak hanya menjadi pertarungan fisik yang intens, tetapi juga ujian nilai-nilai moral dan pengorbanan. Kisah mereka terus menginspirasi penggemar anime dan manga di seluruh dunia.

Related Post

Tinggalkan komentar