Toyota Calya merupakan salah satu Low Cost Green Car (LCGC) yang populer di Indonesia. Mobil ini dikenal dengan harga yang terjangkau dan kabin yang lega. Salah satu keunggulan yang sering digembar-gemborkan adalah konsumsi bahan bakarnya yang irit.
Tetapi, apakah Toyota Calya benar-benar irit BBM? Jawabannya tidak sesederhana itu. Konsumsi BBM Calya bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti:
- Tipe transmisi: Calya tersedia dalam pilihan transmisi manual dan otomatis. Pada umumnya, Calya manual lebih irit BBM dibandingkan dengan Calya matic.
- Kondisi jalan: Konsumsi BBM di jalanan yang macet tentu lebih boros dibandingkan di jalanan yang lancar.
- Kebiasaan mengemudi: Mengemudi dengan agresif, seperti sering melakukan akselerasi dan pengereman mendadak, akan membuat konsumsi BBM lebih boros.
- Tekanan angin ban: Ban yang dipompa dengan tekanan yang tepat dapat membantu meningkatkan konsumsi BBM.
- Muatan: Mobil yang bermuatan lebih berat akan membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk melaju.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh beberapa media, konsumsi BBM Calya di luar kota bisa mencapai 20 km/liter untuk transmisi manual dan 18 km/liter untuk transmisi otomatis. Sedangkan di dalam kota, konsumsi BBM Calya bisa mencapai 15 km/liter untuk transmisi manual dan 13 km/liter untuk transmisi otomatis.
Tips agar Calya lebih irit BBM:
- Gunakan transmisi manual jika memungkinkan.
- Hindari mengemudi dengan agresif.
- Pastikan tekanan angin ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
- Hindari membawa muatan berlebihan.
- Gunakan AC seperlunya.
- Lakukan perawatan mobil secara rutin.
Kesimpulan:
Toyota Calya bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang mencari mobil LCGC yang irit BBM. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi BBM Calya dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor yang disebutkan di atas. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membantu meningkatkan konsumsi BBM Calya Anda.
Tinggalkan komentar